MAKALAH
“KONSEP
LENSA”
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
fisika
untuk bioteknologi
Disusun oleh : Diella Agustina/210343606413
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl.
Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang
Jawa
Timur 65145
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah fisika untuk bioteknologi yang berjudul
“Konsep Lensa” ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu saya tidak
akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada kedua orang tua saya, teman-teman, dan khususnya kepada Bapak
Prof. Dr. Parno, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah fisika untuk
bioteknologi.
Saya
sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang nantinya dapat menjadi sarana evaluasi untuk saya dalam
pembuatan makalah di kemudain hari. Semoga makalah yang saya buat dapat
bermanfaat.
Magetan,
12 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata pengantar.................................................................................................. ii
Daftar isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan
masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan
.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Uraian
materi ....................................................................................... 2
B. Fenomena
pada bidang bioteknologi .................................................. 4
C. Teknologi
pada bidang bioteknologi ................................................... 4
D.
Contoh soal pada bidang bioteknologi dan
pembahasan .................... 5
E.
Permasalahan kontekstual pada bidang
bioteknologi,
solusi
penyelesaian dan desain miniatur teknologi
penyelesaiannya
.................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
.......................................................................................... 8
B. Saran
.................................................................................................... 8
RUJUKAN ...................................................................................................... 9
BUKTI CEK PLAGIASI ................................................................................ 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Istilah
bioteknologi pertama kali digunakan oleh insinyur dari Hungaria, Karl Ereky,
pada tahun 1919. Bioteknologi adalah gabungan dua kata yakni biologi dan
teknologi, sehingga dapat kita artikan sebagai ilmu dan teknologi terapan yang
memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia.
Perkembangan
teknologi yang tercipta dari inovasi terbaru dari tahun ke tahun berkembang
dengan sangat pesat. Tekonologi sangat penting perannya dalam membantu manusia untuk
memudahakan pekerjaan. Teknologi dalam bidang bioteknolgi akan menghasilkan
suatu teknologi.
Dengan
memerhatikan lingkungan sekitar, banyak fenomena dan hal-hal yang dapat ditemui.
Hal tersebut akan membuat diri kita terdorong untuk
mengamati
hal baru tersebut. Dengan begitu kita akan lebih mengenal lingkungan sekitar
dan menyumbang pemikiran yang dapat memudahkan pekerjaan manusia baik di bidang
fisika maupun bioteknologi.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari lensa?
2. Apa
fenomena dalam bioteknologi yang ada kaitannya dengan konsep lensa?
3. Teknologi
seperti apa yang menerapkan konsep lensa pada bidang bioteknologi?
4. Apa
yang menjadi permasalahan kontekstual pada bidang bioteknologi serta bagaimana
solusi penyelesaian dan desain miniatur teknologinya?
C. TUJUAN
1. Memahami
pengertian lensa
2. Mengetahui
fenomena yang berkaitan dengan konsep lensa dalam bidang bioteknologi
3. Mengetahui
teknologi yang menerapkan konsep lensa pada bidang bioteknologi
4. Mengetahui
permasalahan kontekstual, solusi penyelesaian dan desain miniatur teknologi
penyelesaian pada bidang bioteknolog
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
URAIAN MATERI
Pengertian Lensa
Lensa
adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya pada
bidang bola, silinder, atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Kerja
lensa atau bisa disebut dengan kanta adalah mengumpulkan atau mengarahkan jalan
cahaya.
Jenis lensa
a. Lensa
cembung (positive lens) adalah lensa yang memiliki bentuk tebal pada bagian
tengah. Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya (konvergen) sehingga
disebut sebagai converging lens. Sinar yang merambat melalui lensa cembung akan
dibiaskan pada satu titik yang disebut focal length. Lensa cembung dibagi
menjadi tiga, yaitu :
1. Lensa
cembung ganda (bikonveks), cembung pada kedua permukaannya
2. Lensa
cembung datar (pankonveks), berbentuk cembung pada satu permukaan dan datar
untuk permukaan lain
3. Lensa
cembung cekung (konkaf koveks), memiliki satu permukaan cembung dan satu
cekung.
Sinar
Istimewa Pada lensa cembung, yaitu :
1. Sinar
datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1) di belakang
lensa.
2. Sinar
datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
3. Sinar
yang datang melewati pusat optik (O) diteruskan tanpa pembiasan.
b. Lensa
cekung (negative lens) adalah lensa yang memiliki bentuk tipis pada bagian
tengah dan tepi lensa. Lensa cekung memiliki sifat menyebarkan cahaya
(divergen). Lensa cekung dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Lensa
cekung ganda (bikonkaf), kedua permukaannya cekung
2. Lensa
cekung datar (plankonkaf), permukaannya satu cekung dan satu datar
3. Lensa
cekung cembung (konveks konkaf), permukaannya satu cekung dan satu cembung
Sinar
Istimewa Pada lensa cekung
1. Sinar
yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus
aktif (F1).
2. Sinar
yang datang seakan-akan menuju ke titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar
yang datang melalui titik pusat optik lensa (O) diteruskan tanpa pembiasan.
Rumus
Lensa
M =
P =
Keterangan
:
So = jarak benda (m)
Si = jarak bayangan (m)
Ho = tinggi benda (m)
Hi = tinggi bayangan (m)
f = jarak fokus (m)
M = perbesaran linier bayangan
P = kuat lensa (dioptri)
Rumus diatas digunakan dengan syarat
sebagai berikut :
1.
Jarak fokus lensa bernilai positif untuk
lensa cembung karena bersifat mengumpulkan cahaya. sedangkan untuk lensa cekung
bernilai negatif karena bersifat menyebarkan cahaya
2.
Untuk benda dan bayangan nyata, nilai So,
Si, ho, dan hi bernilai positif
3.
Untuk benda dan bayangan maya, nilai So,
Si, hi, dan ho bernilai negatif
4.
Perbesaran bayangan maya dan tegak, nilai
M positif
5.
Perbesaran bayangan nyata dan terbalik,
nilai M negatif
B. FENOMENA
PADA BIDANG BIOTEKNOLOGI
Fenomena
lensa dapat ditemui pada lensa mata. lensa mata berupa jaringan transparan dan
lentur yang terletak tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea. Lensa mata
bertugas sangat penting dalam mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di
bintik kuning. Fungsi dari lensa mata yaitu memfokuskan serta meneruskan cahaya
yang akan masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Bentuk lensa mata bisa
berubah melengkung dan fokus pada objek di sekitar karena bertekstur lentur dan
elastis. Misalnya saat melihat orang yang berada di kejauhan atau di dekat.
Bagian
mata yang sering mengalami masalah adalah lensa mata. contohnya seperti rabun
jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropi) yang disebabkan oleh posisi lensa
dan kornea tidak tepat pada bola mata. selain itu, seiring bertambahnya usia,
lensa mata juga bisa kehilangan elastisitas dan kemampuan menangkap objek
secara fokus. Hal tersebut biasa disebut sebagai mata tua atau presbiopo, yaitu
gangguan penglihatan yang dialami oleh kebanyakan orang lanjut usia.
C. TEKNOLOGI
PADA BIDANG BIOTEKNOLOGI
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
berdampak pada media pembelajaran yang digunakan pada bidang pendidikan. Salah
satunya adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat yang digunakan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian. Mikroskop terdiri dari gabungan lensa
optik yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
D. CONTOH
SOAL PADA BIDANG BIOTEKNOLOGI DAN PEMBAHASAN
Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler
masing-masing 10 mm dan 5 cm. Sebuah benda ditempatkan 11 mm di depan lensa
objektif. Tentukan perbesaran mikroskop pada pengamatan:
a. Tanpa akomodasi
b. Berakomodasi maksimum
c. Berakomodasi pada jarak
50 cm
Pembahasan :
Diketahui:
fob = 10 mm
fok = 5 cm
sob = 11 mm
sn = 25 cm (mata normal)
Ditanyakan: perbesaran mikroskop untuk pengamatan tanpa akomodasi,
berakomodasi maksimum dan berakomodasi pada jarak 50 cm
Jawab:
Sebelum kita dapat menentukan perbesaran pada mikroskop, terlebih dahulu
kita cari jarak bayangan oleh lensa objektif (sob) dengan rumus
berikut.
1 |
= |
1 |
− |
1 |
|
s'ob |
fob |
sob |
|
||
1 |
= |
1 |
− |
1 |
|
s'ob |
10 mm |
11 mm |
1 |
= |
11 – 10 |
s'ob |
110 mm |
|
1 |
= |
1 |
s'ob |
110 mm |
Sehingga diperoleh s’ob = 110 mm. Dengan demikian,
perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objetif adalah sebagai berikut.
Mob |
= |
s'ob |
|
|
sob |
|
|||
Mob |
= |
110 mm |
= 10 kali |
|
11 mm |
||||
Selanjutnya, perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah
sebagai berikut.
Pada pengamatan tanpa akomodasi :
Mob |
= |
sn |
= |
25 cm |
= 5 kali |
fok |
5 cm |
Pada pengamatan dengan akomodasi maksimum
Mob |
= |
sn |
+ 1 |
= |
25 cm |
+1 |
= 6 kali |
fok |
5 cm |
Pada pengamatan dengan berakomodasi pada jarak 50 cm, yakni s’ok =
50 cm
1 |
= |
1 |
− |
1 |
|
sok |
fok |
s'ok |
|
||
1 |
= |
1 |
− |
1 |
|
sok |
5 cm |
−50 cm |
1 |
= |
10 – (−1) |
sok |
50 cm |
|
1 |
= |
11 |
sok |
50 cm |
Sehingga:
Mok |
= |
sn |
||
sok |
||||
Mok |
= |
sn |
1 |
|
sok |
|
Mok |
= |
25 cm |
× |
11 |
= 5,5 kali |
50 cm |
Dengan demikian, perbesaran total mikroskop adalah sebagai berikut.
a. Pada pengamatan
tanpa akomodasi
M = Mob × Mok = 10 × 5 = 50 kali
b. Pada pengamatan dengan
mata berakomodasi maksimum
M = Mob × Mok = 10 × 6 = 60 kali
c. Pada pengamatan dengan
mata berakomodasi pada jarak 50 cm
M = Mob × Mok = 10 × 5,5 = 55 kali
Paparan
sinar UVA, UVB dan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada
mata. Misalnya, saat menatap matahari langsung dengan mata telanjang. Hal itu
dapat menyebabkan kerusakan pada retina yang disebut dengan retinopati surya.
Masalah lain seperti pinguecula, pterygium, atau pertumbuhan pada lapisan luar
(bagian putih mata), dan corneal sunburn (photokeratitis). Paparan sinar bitu
juga dapat menyebabkan mata lelah dan ketegangan akibat teknologi digital.
Solusi
penyelesaian pada masalah tersebut yaitu dengan penggunaan lensa kontak Acuvue
Oasys with Transitions. Acuvue Oasys with Transitions merupakan
lensa kontak reusable dengan periode pemakaian dua minggu dan merupakan
satu-satunya lensa kontak yang memberi perlindungan terhadap sinar UVB. Lensa
kontak ini dilengkapi oleh Transition Light Intelligent Technology yang dapat
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan cahaya dari yang awalnya terlalu
terang menjadi sedikit gelap hanya dalam waktu 45 detik dan akan kembali pada
kondisi semula dalam waktu 90 detik dari luar ruangan ke dalam ruangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lensa adalah benda bening
yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya pada bidang bola, silinder,
atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Kerja lensa atau bisa disebut
dengan kanta adalah mengumpulkan atau mengarahkan jalan cahaya. Teknologi pada
bidang bioteknologi salah satunya adalah mikroskop digital. Mikroskop digital
merupakan perpaduan mikroskop optik dan kamera digital. Mikroskop ini terhubung
dengan komputer yang akan menunjukkan output gambar pengamatan pada monitor
atau proyektor, sehingga hasil pengamatan bisa lebih detail dan langsung
didokumentasikan ke dalam komputer. Permasalahan kontekstual yang dibahas
adalah paparan sinar UVA, UVB dan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan
kerusakan pada mata. Untuk solusi penyelesaian dari permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan menggunakan lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions.
B. SARAN
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yang perlu
perbaiki. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.
CONTOH ARTIKEL YANG
SESUAI
Artikel :
http://eprints.uad.ac.id/26787/1/BUKU%20DIGITAL%20SAINS%20LANJUT.pdf
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/mikroskop-digital-adalah
Rujukan :
https://materibelajar.co.id/lensa-adalah/
https://hellosehat.com/mata/anatomi-gambar-mata-manusia/
https://www.fisikabc.com/2018/01/contoh-soal-mikroskop.html
BUKTI CEK PLAGIASI
Komentar
Posting Komentar