Hukum Termodinamika

Uraian Materi

     Termodinamika berasak dari kata thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan. Jadi jika digabungkan termodinamika adalah pergerakan energi panas. Lebih jelasnya temodinamika adalah cabang ilmu fisika yang memperajari tentang usaha yang dibutuhkan untuk mengubah kalor menjadi energi beserta sifat-sifat pendukungnya.

Hukum Termodinamika
  • Hukum 0 Termodinamika : Hukum awal ini menyatakan bahwa dua sistem dengan keadaan setimbang dengan sistem ketiganya atau lebih dikenal dengan kesetimbangan termal.
  • Hukum I Termodinamika : Hukum I termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, namun bisa diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya. Dalam hukum ini terdapat persamaan ∆U = Q – W yang berarti perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi kalor (Q) dalam sistem dikurangi kerja/usaha (W) dalam sistem. Hukum ini terdiri dari 4 proses termodinamika, yaitu 
    1. Isotermik : suhu tetap atau konstan
    2. Isokhorik : volume tetap atau konstan
    3. Isobarik : tekanan tetap atau konstan 
    4. Adiabatik : sistem diisolasi supaya tidak terjadi pertukaran kalor
  • Hukum II Termodinamika : Hukum II termodinamika menyatakan secara alami kalor mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu rendah.
  • Hukum III Termodinamika : Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekat nilai minimum. Entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut juga bernilai nol.

Fenomena Hukum Termodinamika

Fenomena hukum termodinamika terdapat pada penggunaan energi panas dalam pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi temperatur permukaan kulit). Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas: Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit berupa radiasi infra merah oleh susunan optis yang dijatuhkan ke detektor infra merah menjadi diskontinu.Oleh transduser,infra merah diubah menjadi pulsa listrik.Kemudian,diperkuat dengan amplifier dan ditampilkan gambar di layar Cathode Ray Tube (CRT).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Jenis dan Contoh Osilasi Harmonik Sederhana

KONSEP LENSA

Penggunaan Sensor Warna untuk Mendeteksi Kematangan Buah